YUSYFA' FATHONI, S.Pd, M.M.Pd KEWIRAUSAHAAN UNTUK SMK

Rabu, 03 Februari 2010

PANTANG MENYERAH DAN ULET KELAS 1.2

PANTANG MENYERAH DAN ULET KELAS 1.2

B. Mengembankan Sikap Pantang Menyerah
1. Tujuan
Peserta dapat Memahami tentang bagaimana menumbuhkan Sikap Pantang Menyerah dan
Ulet sebagai wirausaha.
2. Uraian Materi
Dalam kamus orang sukses, tidak ada istilah pemalas dan mudah menyerah.
Tidak ada orang yang meraih kesuksesan tanpa bekerja keras dan
mengatasi seluruh hambatan yang merintangi jalannya. Jika dia gagal, bukan
berarti dia akan berhenti dan menyerah begitu saja, lalu dia malas bekerja
dan melakukan apa yang seharusnya dilakukan. Pada dasarnya sikap
pantang menyerah dan ulet wajib dimiliki seorang wirausaha dan dengan
sikap pantang menyerah harus didasari dengan motivasi atau dorongan agar
usaha yang dijalankan dapat berhasi atau sukses. Inilah beberapa sikap
yang harus dilakukan jika kita ingin menjadi sukses:
- Orang yang sukses akan terus bekerja pantang menyerah dan sangatulet.
- Orang yang sukses selalu bisa memperbaiki segala kesalahannya dan
menyempurnakan pekerjaannya.
- Orang yang sukses sangat fokus pada terget yang ingin diraihnya dan
mempunyai ambisi yang kuat untuk mewujudkannya, biarpun melalui
segala halangan dan rintangan.
- Orang yang sukses sangat bersemangat melakukan apa yang sedang dikerjakannya
- Orang yang sukses mempunyai disiplin yang kuat dan sangat konsisten
- Orang yang sukses selalu opitimis biarpun mengalami kegagalan dan masa-masasulit.

Mengelola Konflik
Dalam berwirausaha dengan memotivasi sikap pantang menyerah dan ulet maka mengetahui bagaimana konflik yang terjadi pada diri seorang wirausaha. Berikut ini akan dijabarkan pengertian dari Konflik dan bagaimana mengelola konflik tersebut.
Menurut luthans(1981) konflik adalah yamg ditimbulkan oleh adanya kekuatan yang saling bertentangan. Kekuatan-kekuatan ini bersumber pada keinginan manusia. Istilah konflik sendiri diterjemahkan dalam beberapa istilah yaitu perbedaan pendapat, persaingan dan permusuhan. Dengan adanya suatu perbedaan tidak selalu berarti perbedaan keinginan. Sumberdari konflik merupakan suatu adanya perbedaan keinginan, maka perbedaan
pendapat tidak selalu berati konflik. Dalam dunia usaha, persaingan sangat erat hubungannya dengan konflik karena dalam persaingan usaha terdapat banyak pihak yang menginginkan hal yang sama namun pada akhirnya, tidak semuanya dapat tercapai. Konflik tidak selalu harus dihindari, karena tidak selalu konflik itu membawa efek negatif. Berbagai konflik yang ringan dan dapat dikendalikan (dikenal dan ditanggulangi) dapat berakibat positif bagi mereka yang terlibat. Sebab-sebab terjadinya konflik dalam berwirausaha sangatlah beragam, diantaranya organisasi dalam berwirausaha, praktek
hubungan manusia yang kurang seimbang, konflik batin perorangan.
Menurut James A.F.Stoner dan Charles Wankel menjelaskan bahwa konflik dapat digolongkan sebagai berikut:
1. Konflik Intrapersonal
Adalah konflik yang terdapat dalam diri seseorang, konflik ini terjadi
ketika jika pada suatu waktu yang sama seseorang memiliki dua keinginan yang tidak
mungkin dipenuhi sekaligus.
Ada tiga macam bentuk konflik Intrapersonal yaitu:
- Konflik Pendekatan-Pendekatan, contohnya orang yang dihadapkan pada dua pilihan
yang sama-sama menarik.
- Konflik Pendekatan-Penghindaran, contohnya orang yang dihadapkan pada dua pilihan
yang sama menyulitkan.
- Konflik Penghindaran-Penghindaran, contohnya orang yang dihadapkan pada suatu hal
yang mempunyai nilai positif dan negatif.

2. Konflik Interpersonal
Adalah suatu pertentangan yang terjadi antara seseorang dengan orang lain karena
adanya perbedaan kepentingan atau keinginan, konflik ini biasa terjadi antara dua
orang yang berbeda status, jabatan, bidang kerja dan lain-lain. Dalam bidang usaha,
hal ini dapat terjadi ketika suatu usaha yang telah berkembang dan melibatkan
beberapa karyawan yang terlibat di dalamnya konflik interpersonal.Membangun Pribadi
Pantang Menyerah (Dikutip dari tulisan Arif Perdana 18 Juni 2007) Pribadinya
menganggap sesuatu yang terjadi itu dari segi positifnya. Ia yakin betul bahwa
sekenario Allah itu tidak akan meleset sedikit pun. Pribadi pantang menyerah dan
tangguh ini, tidak lain adalah pribadi yang memiliki kemampuan untuk bersyukur
apabila ia mendapat sesuatu yang berkaitan dengan kebahagiaan, kesuksesan,
medapat rezeki, dll. Sebaliknya, jika ia mendapati sesuatu yang tidak
diharapkannya, entah itu berupa kesedihan, kegagalan, mendapat bala bencana,
dll., maka ia memiliki ketahanan untuk selalu bersabar. Dan pribadi seperti ini
memposisikan setiap kejadian yang menimpanya adalah atas ijin dan kehendak
Allah. Ia pasrah dan selalu berusaha untuk bangkit dengan cara mengambil
pelajaran dari setiap kejadian tersebut.Pribadi pantang menyerah ini bukan saja
semata-mata dilihat secara fisik.
Tetapi lebih-lebih dan yang lebih penting justru adanya sifat positif dalam
jiwanya yang begitu tangguh dan kuat. Seseorang menjadi kuat, pada dasarnya
karena mentalnya kuat. Seseorang menjadi lemah, karena mentalnya lemah. Begitu
juga, seseorang sukses, karena ia memiliki keinginan untuk sukses. Dan seseorang
gagal, karena ia berbuat gagal. Dalam hal ini, ada hadist Nabi yang menyebutkan
bahwa: Setelah kita mampu bersikap optimis, lalu pola pikir kita juga harus
dibiasakan berpikir secara positif dan percaya diri. Berpikir positif kepada siapa?Pertama, berpikir positif kepada Allah. Setiap kejadian, peristiwa dan
fenomena kehidupan ini pasti ada sebab musababnya. Tugas kita, hanya
berpikir dan membaca. Ada apa dibalik semua itu? Lalu, kita mengambil
pelajaran dari kejadian itu dan selanjutnya mengamalkan yang baiknya dalam
perilaku keseharian.
Kedua, berpikir positif terhadap diri sendiri. Setiap manusia, dilahirkan
sebagai pribadi yang unik. Karena bagaimanapun wajah dan sifat kita mirip
dengan orang lain. Tapi, yang jelas ada saja perbedaan antara keduanya.
Sifat dan pribadi unik itu, harus kita jaga. Itu adalah potensi positif, modal
dasar untuk mencapai keleluasaan langkah kita menuju ridho-Nya.
Bagaimana orang lain akan menjunjung kita, kalau diri kita sendiri
meremehkan dan tidak ‘mengangkatnya’.

Ketiga, berpikir positif pada orang lain. Orang lain itu, manusia biasa sama
dengan kita. Dia mempunyai kesalahan dan kekhilafan. Yang tentu hati
nuraninya tidak menghendakinya. Pikirkanlah, orang lain itu dari sisi
positifnya saja dan menerima sisi negatifnya sebagai pelajaran bagi kita.
Belajarlah dari seekor burung Garuda. Ia mengajarkan anaknya untuk
terbang dari tempat yang tinggi dan menjatuhkannya. Lalu jatuh, diangkat
lagi dan seterusnya sampai ia bisa terbang sendiri. Hati Garuda juga bersih,
tidak mendendam. Ia kalau waktunya bermain ‘cakar-cakaran’. Tapi, kalau
diluar itu ia akur, damai kembali.
Keempat, berpikir positif pada waktu. Setiap manusia diberi waktu yang
sama, dimana pun dia berada. Sebanyak 24 jam sehari atau 86.400 detik
sehari. Waktu itu, ingin kita apakan? Kita gunakan untuk tidur seharian, kerja
keras, mengeluh, berdemontrasi, bergunjing, santai, menuntut ilmu,
menolong orang lain, melamun, ibadah, dan lainnya. Waktu itu tidak akanprotes.
Untuk memaksimalkan sikap positif pada diri seseorang, lebih-lebih sebagai
pembentuk pribadi yang pantang menyerah, tangguh, ‘tahan banting’, sabar dan
istiqomah pada jalan-Nya. Tentu perlu dibangun pula dengan kebiasaanpositif.

[TIPS] Membangun sikap Mental Pantang Menyerah
- Kalau Anda mempunyai kecendrungan mudah menyerah, maka langkah pertama pertama yg
paling penting adalah mengakui kelemahannya itu.Dengan menyadarinya , Anda akan
lebih siap untuk memperbaikinya.
- motivasikanlah diri Anda untuk mengembangkan sikap pantang menyerah.
Sikap ini diperlukan untuk meraih keberhasilan dalam hidup. Perhatikanlah
artis, atlit,karyawan dapat menajak karirnya karena berprestasi, mereka
umumnya memperjuangkan apa yg ingin diraihnya dengan daya dan upaya
yg optimal. Sebaliknya , orang2 yg mudah menyerah , frustasi dan mudah
putus asa adalah orang2 yg gagal.
- Berpikirlah bahwa Anda bisa dan akan berhasil meraih apa yg Anda inginkan.
Keyakinan ini akan membuat Anda lebih efektif dibandingkan bila Anda terlalu
mengantisipasi kemungkinan buruk. Menurut para ahli , orang yg optimis
mempunyai kemungkinan yg lebih besar untuk berhasil dibanding orang yg
pesimis. Mengapa ? Karena keyakinan yg positif akan mempengaruhi mental
dan fisik secar signifikan untuk mendapatkan apa yg di yakininya.
- Arahkan mata Anda pada tujuan , bukan pada hambatan . Bila Anda
memandang pada tujuan , maka hambatan tidak akan menakutkan. Tapi
sebaliknya , bila Anda terfokus pada hambatan , Anda akan mudah kehabisandaya juang.
- Beranilah mengambil risiko namun dengan perhitungan yg mantap , Hadapi
dan alamilah pengalaman dan petualangan baru. Keberanian yg benar bukan
berarti seperti orang yg terjun bebas ke jurang, tapi seperti orang yg
menuruninya setahap demi setahap dengan persiapan yg matang.Kalau Anda
tidak berani mengambil resiko , tentu saja Anda berada pada tempat yg aman
namun Anda tidak akan berkembang.
- Hadapilah semua tantangan dengan penuh keberanian .Anggaplah tantangan
sebagai "Sparring Pathner" yg akan membuat Anda semakin kuat , bukan
sebagai raksasa yg menelan Anda. Semakin banyak tantangan , semakin
berani menghadapinya, maka semakin terbentuk karakter yg kuat.
- Jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan bahwa Anda tidak akan berhasil
bila pada usaha Anda mengalami kegagalan. Belajarlah daridari kegagal itu
agar didapat gambaran yg lebih baik lagi.
- Teruslah berusaha, terkamlah segala kesempatan yg ada , karena
kesempatan itu tak datang untuk kedua kalinya !, tidak ada pendobrak
kegagalan yg sekuat nilai "kegigihan" . Ingatlah filsofi air yg bisa melubangi
batu dengan tetesan yg terus terus-menerus.
- Imbangi kegigihan Anda dengan pemikiran yg kreatif. Bila perjalanan Anda
terhalang oleh batu cadas , Anda tidak perlu membenturkan kepala Anda
untuk membuktikan bahwa Anda pantang Menyerah. Berhentilah sejenak dan
pikirkanlah bagaiman cara mengatasinya. carilah jalur alternatif !
- Jangan terpengaruh oleh kegagalan orang lain, tapi biarlah keberhasilan
orang lain memotivasi kita. Belajarlah dari kegagalan dan kesalahan orang
lain tanpa hrus mengalaminya sendiri. Dengan cara itru Anda menghemat
banyak sekali waktu dan energi Anda yg sangat berharga.

3. Rangkuman
Pada dasarnya sikap pantang menyerah dan ulet wajib dimiliki seorang
wirausaha dan dengan sikap pantang menyerah harus didasari dengan
motivasi atau dorongan agar usaha yang dijalankan dapat berhasil atau
sukses. Sikap pantang menyerah akan menghadapi adanya berbagai konflik,
baik konflik Intrapersonal maupun konflik Interpersonal. Oleh karena itu sikap
pantang menyerah perlu dibangun. Kalau kita cermati, sebenarnya
pembentukan sifat pribadi pantang menyerah dan tangguh ini adalah berawal
dari sifat optimisme yang menyelimuti pola pikir orang tersebut. Setelah kita
mampu bersikap optimis, lalu pola pikir kita juga harus dibiasakan berpikir secara
positif dan percaya diri.
- Pertama, berpikir positif kepada Allah.
- Kedua, berpikir positif terhadap diri sendiri.
- Ketiga, berpikir positif pada orang lain.
- Keempat, berpikir positif pada waktu.

4. Tugas
Identifikasi kasus dibawah ini, sejauhmana sikap pantang menyerah dari seorang Reza
yang telah bergabung di sebuah perusahaan MLM bidang kesehatan. Bagaimana dia
memulai membangun sikap tesebutpada dirinya?

1 komentar: